BOGOR--MI: Pesatnya perkembangan teknologi informasi bila tidak disikapi secara hati-hati akan berdampak serius bagi budaya bangsa, kata Dekan Sekolah Pascasarjana (SPs) Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro.
Khairil Anwar Notodiputro di Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/8) mengingatkan perkembangan TI harus dilihat dari perspektif kepentingan bangsa. Perkembangan TI jangan sampai menggerus budaya bangsa yang akan berimplikasi pada semakin lunturnya jati diri bangsa di mata dunia.
"TI berpotensi besar menggerus budaya bangsa. Kita harus melakukan sesuatu agar perkembangan TI tidak membawa dampak negatif bagi kebudayaan nasional," papar Khairil.
Hemat dia, TI memiliki dua dampak sekaligus. TI ibarat pisau bermata dua. Pertama, TI menamarkan akses informasi tanpa batas yang amat besar manfaatnya bagi perkembangan manusia. Pasalnya TI menawarkan berbagai informasi terbaru mengenai pengetahuan dan kemajuan. Dengan kehadiran TI dunia menjadi tak bersekat dan tanpa batas.
Kedua, sisi lain yang ditimbulkan TI berupa kemungkinan hancurnya jati diri bangsa akibat agresi informasi tanpa henti. Agresi informasi tersebut berdampak pada penggerusan budaya bangsa.
"Saat ini kita harus melakukan sesuatu, agar manfaat TI positif bagi kepentingan bangsa. Menolak TI merupakan langkah mundur yang tidak mungkin dilakukan. Yang harus dipikirkan bersama bagaimana dampak negatif yang ditimbulkan bisa terus dieleminir, sehingga kekuatiran yang muncul akan tergerusnya budaya bangsa dapat diatasi," paparnya.
Karena itu mengingat pentingnya TI dalam kehidupan, kuliah perdana SPs IPB pada hari Jumat (28/8) lalu, Pascasarjana IPB mengundang Menteri Komunikasi dan Informatika (Memkominfo) M Nuh. Nuh diminta mengisi kuliah perdana di Pascasarjana IPB mengenai seputar mnafaat TI bagi penyelenggaraan pendidika Pascasarjana.
"Kita perlu memnafaatkan keunggulan dan kegunaan TI bagi kemaslahatan bangsa. TI harus dimanfaatkan untuk memperkuat jatidiri nasional dan melestarikan budaya bangsa," imbuh dia. (Ant/OL-03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar